Senin, 13 Mei 2019

Van Dijk Rela Tukar Penghargaan Individu dengan Trofi Premier League


HOBIGAME - Musim 2018/19 menghadirkan rasa hambar bagi Virgil van Dijk, meskipun periode tersebut menjadi titik tertinggi kariernya secara individual.

Maklum saja, penampilan hebatnya belum cukup untuk mengantarkan Liverpool ke podium juara Premier League. Di klasemen akhir, The Reds yang sudah mengemas 97 poin --rekor sepanjang sejarah klub-- harus merelakan trofi ke Manchester City berkat keunggulan satu angka.

Kegagalan keluar sebagai kampiun lantas menyisakan kekecewaan mendalam bagi Van Dijk. Bahkan, penghargaan Pemain Terbaik versi Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) dan Premier League tak cukup untuk menjadi hiburan bek Timnas Belanda tersebut.

Ya, Van Dijk lebih suka jika dirinya gagal merebut penghargaan individu. Asalkan, Liverpool finis di atas City.

"Sebuah kebangaan besar, tetapi saya ingin langsung menukarnya dengan trofi Premier League. Frustrasi adalah kata yang tepat. Kami semua merasa kecewa karena sudah sangat dekat.

"Yang pasti, kami sudah bekerja sangat keras untuk berada sedekat mungkin dengan rival. City hanya sedikit lebih baik daripada kami. Beginilah sepak bola.

"Jadi, kami seharusnya merasa bangga dengan mendapatkan 97 poin dan memeragakan sepak bola seperti ini. Saya tak peduli terhadap opini lainnya," ucapnya.

Sebuah sikap yang bisa dimaklumi dari Van Dijk. Okelah dia telah mematahkan dominasi gelandang dan penyerang dalam daftar pemenang penghargaan. Namun, trofi liga merupakan dahaga panjang bagi Liverpool. Hampir tiga dekade Liverpool gagal memenanginya.

Untung buat Liverpool, masih ada kesempatan untuk menebus kegagalan di liga. Pasukan Juergen Klopp berpeluang merengkuh trofi Liga Champions dengan mengalahkan Tottenham Hotspur pada laga final di Stadion Wanda Metropolitano

Van Dijk lantas membidik kemenangan di laga tersebut, demi menutupi kekecewaan di liga sekaligus kekalahan dari Real Madrid di final musim lalu.